WhatsApp Memperkenalkan Fitur Channel: Mengubah Aplikasi menjadi Mirip Media Sosial

Adi Kusanto
Ilustrasi Fitur Channel WhatsApp

WhatsApp mengumumkan peluncuran fitur terbaru mereka, yaitu Channel. Dengan adanya fitur Channel ini, WhatsApp semakin mirip dengan media sosial. Pengguna sekarang dapat mengikuti akun organisasi atau individu yang mereka minati melalui fitur ini.

Fitur Channel ini memungkinkan admin untuk melakukan siaran satu arah, mengirimkan teks, foto, video, stiker, dan polling kepada pengikutnya. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan resmi WhatsApp pada Jumat (9/6/2023).

WhatsApp juga memperkenalkan direktori yang dapat dicari, membantu pengguna dalam menemukan saluran yang sesuai dengan minat mereka, seperti hobi, tim olahraga, dan informasi terkini dari otoritas setempat.

Saluran ini terpisah dari obrolan dan bersifat opsional. Pengguna dapat mengakses fitur ini melalui tab Pembaruan, di mana mereka dapat melihat Status dan memilih saluran yang ingin mereka ikuti.

Baca Juga: WhatsApp Mengembangkan Fitur Baru: Penggunaan Username untuk Identifikasi

WhatsApp menjamin bahwa privasi informasi pribadi admin dan pengikut saluran akan tetap terjaga. Nomor telepon dan foto profil admin saluran tidak akan ditampilkan kepada pengikut.

Sebaliknya, nomor telepon pengguna yang mengikuti saluran tidak akan dapat dilihat oleh admin saluran atau pengikut lainnya. Pengguna memiliki kontrol penuh atas saluran mana yang ingin mereka ikuti, dan semuanya tetap dalam lingkup privat.

WhatsApp juga menyatakan bahwa pembaruan yang dibagikan melalui saluran hanya akan disimpan di server mereka selama 30 hari. Aplikasi ini juga akan menyediakan opsi untuk menghapus pembaruan lebih cepat dari perangkat pengikut.

Admin saluran memiliki kemampuan untuk memblokir tangkapan layar dan pembagian ulang dari saluran mereka. Mereka juga dapat mengatur siapa saja yang dapat mengikuti saluran mereka dan apakah saluran tersebut dapat ditemukan di direktori.

Meskipun saluran ditujukan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, pembaruan yang dibagikan tidak dilindungi dengan enkripsi end-to-end secara default. WhatsApp sedang menjajaki opsi saluran dengan enkripsi end-to-end yang ditujukan untuk audiens terbatas.

Fitur Channel WhatsApp saat ini hanya tersedia di Kolombia dan Singapura, namun rencananya akan segera diluncurkan di lebih banyak negara dalam beberapa bulan mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *