Sony merupakan salah satu merek ternama di dunia teknologi dengan produk-produk berkualitas seperti televisi, kamera, audio, dan smartphone. Namun, pada tahun 2019, pihaknya memutuskan untuk menghentikan penjualan smartphone di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk fokus pada produk-produk dengan margin keuntungan yang lebih besar. Seiring dengan semakin kompetitifnya pasar smartphone global, Sony Corporation merasa sulit untuk bersaing secara efektif dan memilih untuk mengembangkan bisnisnya pada produk-produk lain yang lebih menguntungkan.
Meskipun pihaknya tidak lagi menjual smartphone di Indonesia, perusahaan masih memiliki pengaruh besar di pasar teknologi lainnya. Sebagai contoh, pihaknya masih aktif dalam bisnis kamera dan televisi, dan telah mengembangkan teknologi canggih seperti kamera mirrorless full-frame Sony A9 II dan televisi OLED A8H.
Sony juga memiliki sejarah panjang dalam menciptakan produk-produk inovatif yang telah mengubah industri teknologi. Sebagai contoh, Sony adalah perusahaan pertama yang mengembangkan pemutar CD dan PlayStation, yang telah menjadi konsol game terkenal di seluruh dunia.
Baca Juga: Ini Bisnis Lain Nokia Selain Jualan Smartphone, Lebih Sukses!?
Keputusan Sony untuk menghentikan penjualan smartphone di Indonesia mungkin terlihat sebagai langkah mundur, namun sebenarnya merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan. Pihaknya masih berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi canggih dan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia.
Dalam menjalankan bisnisnya, Sony juga memiliki nilai-nilai inti yang dipegang teguh, seperti inovasi, kualitas, integritas, dan kepuasan pelanggan. Pihaknya percaya bahwa dengan memegang teguh nilai-nilai ini, perusahaan dapat terus berkembang dan memberikan produk-produk teknologi yang terbaik untuk konsumen di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, keputusan Sony untuk tidak lagi menjual smartphone di Indonesia merupakan bagian dari strategi bisnis perusahaan yang lebih fokus pada produk-produk dengan margin keuntungan yang lebih besar. Namun, pihaknya tetap aktif dan berkomitmen untuk mengembangkan teknologi canggih dan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar global.