SoC MediaTek Dimensity 9200 Setara Dengan Apa? Ini Jawabannya

Adi Kusanto

MediaTek, perusahaan produsen chipset asal Taiwan, kembali meluncurkan chipset terbarunya yang diklaim memiliki performa tinggi, yaitu SoC MediaTek Dimensity 9200. Chipset ini diharapkan dapat bersaing dengan chipset kelas atas yang sudah ada di pasaran saat ini. Namun, pertanyaannya, SoC apa yang setara dengan MediaTek Dimensity 9200 ini? Mari kita cari tahu.

Tapi sebelumnya, kita perlu mengetahui fitur-fitur apa saja yang dimiliki oleh SoC kelas premium MediaTek ini, agar lebih mudah untuk membandingkannya dengan SoC lainnya yang setara dengannya. 

Spesifikasi MediaTek Dimensity 9200

MediaTek Dimensity 9200 dibangun menggunakan proses fabrikasi 4nm dan memiliki arsitektur octa-core. Chipset ini terdiri dari 1 core Cortex-X3 yang memiliki kecepatan hingga 3,05 GHz, 3 core Cortex-A715 dengan kecepatan hingga 2,85 GHz, dan 4 core Cortex-A510 dengan kecepatan hingga 1,8 GHz.

Tidak hanya itu, MediaTek Dimensity 9200 juga dilengkapi dengan dukungan jaringan 5G, yang mampu mendukung frekuensi nirkabel hingga 5G mmWave. Selain itu, chipset ini juga dilengkapi dengan teknologi HyperEngine 6.0, yang memungkinkan pengalaman gaming yang lebih mulus dan lancar.

Untuk urusan grafis, MediaTek Dimensity 9200 memiliki dukungan untuk GPU Arm immortalis-G715, yang mampu memberikan kinerja grafis yang tinggi dan mendukung resolusi layar hingga Full HD+ up to 240Hz atau WQHD up to 144Hz. Chipset ini juga mendukung kamera dengan resolusi hingga 320 MP. 

Kemudian, dalam pengujian Benchmark AnTuTu terhadap perangkat yang menggunakan SoC tersebut, hasilnya sangat menjanjikan dengan perolehan skor hingga 1,2 juta poin. Ini adalah salah satu hasil skor benchmark tertinggi untuk saat, selain Snapdragon 8 Gen 2. 

Baca Juga: Daftar Hp dengan MediaTek Dimensity 9200

SoC yang Setara dengan MediaTek Dimensity 9200

Melihat dari spesifikasi dan fitur yang dimilikinya, MediaTek Dimensity 9200 dapat dianggap setara dengan beberapa SoC lain yang sudah ada di pasaran, seperti Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dan Samsung Exynos 2200. Ketiganya memiliki kemampuan yang hampir sama dalam hal kinerja dan fitur-fitur canggih.

Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 menggunakan arsitektur octa-core, dengan kombinasi 1 core ARM Cortex-X3 dengan kecepatan hingga 3,2 GHz, 2 core Cortex-A715 dengan kecepatan hingga 2,8 GHz, 2 core Cortex-A710 dengan kecepatan hingga 2,8 GHz, dan 3 core Cortex-A510 dengan kecepatan hingga 2,0 GHz. Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki dukungan untuk jaringan 5G, teknologi game yang canggih, dan kamera dengan resolusi hingga 200 MP.

Sementara itu, Samsung Exynos 2200 juga menggunakan arsitektur octa-core, dengan kombinasi core ARM Cortex-X2 dengan kecepatan hingga 2,9 GHz, Cortex-A710 dengan kecepatan hingga 2,8 GHz, dan Cortex-A510 dengan kecepatan hingga 1,9 GHz. Exynos 2200 juga dilengkapi dengan dukungan jaringan 5G, teknologi game yang canggih, dan kamera dengan resolusi hingga 200 MP.

Ketiga chipset ini memiliki kemampuan yang hampir sama dalam hal kinerja dan fitur-fitur canggih. Namun, MediaTek Dimensity 9200 dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi pengguna yang mencari smartphone dengan kinerja tinggi tanpa harus membayar mahal.

Kesimpulan

MediaTek Dimensity 9200 adalah chipset terbaru yang diluncurkan oleh MediaTek. Dibangun menggunakan proses fabrikasi 4nm dan dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti dukungan jaringan 5G dan teknologi HyperEngine 6.0, MediaTek Dimensity 9200 dapat dianggap setara dengan chipset kelas atas seperti Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dan Samsung Exynos 2200.

Namun, MediaTek Dimensity 9200 dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi pengguna yang mencari smartphone dengan kinerja tinggi tanpa harus membayar mahal. Selain itu, chipset ini juga dilengkapi dengan kemampuan kamera yang baik, dengan dukungan resolusi hingga 320 MP.

Dengan kehadiran MediaTek Dimensity 9200, MediaTek kembali menunjukkan bahwa mereka juga dapat bersaing dengan perusahaan chipset kelas atas lainnya. Chipset ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi produsen smartphone untuk memasarkan produknya di pasar global dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, tentu saja, performa dan fitur yang ditawarkan harus tetap terjaga agar dapat bersaing dengan chipset kelas atas lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *