GSMPoin – Era dominasi Apple di industri smartphone tampaknya mulai goyah. Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, berhasil menggeser Apple dari posisi puncak produsen HP terbesar di dunia pada kuartal pertama tahun 2024.
Menurut data dari perusahaan riset IDC, Samsung menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar 20,8%, mengungguli Apple yang berada di posisi kedua dengan 17,3%. Pencapaian ini menandai kebangkitan Samsung setelah sebelumnya dikalahkan Apple pada kuartal keempat tahun 2023.
Sementara itu, Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 12,5%, diikuti oleh OPPO di peringkat keempat dengan pangsa pasar 8,8%, dan Transsion (Tecno, Infinix, Itel) di posisi kelima dengan pangsa pasar 8,1%.
Baca Juga: 3 Alasan Utama Mengapa Pengguna Kepincut Samsung Galaxy S24 Series
Penurunan Penjualan iPhone Menjadi Faktor Utama
Tergesernya Apple dari posisi puncak dipicu oleh penurunan penjualan iPhone yang mencapai 10% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diyakini akibat persaingan ketat dari para pembuat ponsel pintar Android, terutama di segmen harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, Apple juga dihadapkan pada tantangan di pasar Tiongkok, di mana beberapa perusahaan dan instansi pemerintah membatasi penggunaan perangkat Apple oleh karyawan mereka karena alasan keamanan. Hal ini mengakibatkan penurunan 2,1% pengiriman iPhone di Tiongkok pada kuartal terakhir tahun 2023.
Samsung Bersinar dengan Galaxy S24
Di sisi lain, Samsung berhasil mendongkrak penjualan mereka dengan peluncuran seri Galaxy S24 yang sukses di pasaran. Smartphone flagship ini mengalami peningkatan penjualan 8% dibandingkan seri Galaxy S23 pada tiga minggu pertama peluncuran.
Analisis dan Prediksi Masa Depan
Pergeseran ini menunjukkan bahwa persaingan di industri smartphone semakin ketat. Para pemain seperti Xiaomi dan Oppo juga terus menunjukkan performa yang gemilang, sehingga menantang dominasi Apple dan Samsung.
Meskipun tergeser dari posisi puncak sebagai produsen HP terbesar, Apple masih menjadi pemain utama di industri ini dengan basis pengguna yang loyal dan produk-produk inovatif. Namun, perusahaan ini perlu melakukan strategi baru untuk merebut kembali posisinya di puncak.