Penjualan iPhone mengalami perlambatan signifikan di tahun 2024, kalah bersaing dengan pertumbuhan pesat perangkat Android. Laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC) mengungkapkan data yang cukup mengejutkan.
Pengiriman smartphone global memang meningkat 6,2 persen tahun ini, mencapai 1,24 miliar unit. Namun, pertumbuhan Android jauh melampaui iPhone.
Android mencatat pertumbuhan 7,6 persen, didorong oleh permintaan yang kuat di Asia Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan China. Sebaliknya, pertumbuhan iPhone hanya 0,4 persen.
Data ini memunculkan pertanyaan mengenai potensi penurunan popularitas iPhone di pasar global. Meskipun masih ada harapan dari pasar berkembang seperti India, Apple menghadapi tantangan berat di pasar utama mereka.
Pasar China, Eropa, dan bahkan Amerika Serikat menunjukkan persaingan yang semakin ketat. Para pesaing menawarkan teknologi canggih dengan harga yang lebih kompetitif. Ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi penjualan iPhone.
“Android tumbuh lebih cepat dari iPhone di tahun 2024, terutama di pasar berkembang,” ungkap salah satu analis IDC, menyoroti perbedaan performa antara kedua sistem operasi.
Meskipun demikian, IDC memprediksi kebangkitan Apple di tahun 2025. Pertumbuhan iPhone diperkirakan akan melonjak menjadi 3,1 persen, bahkan melampaui proyeksi pertumbuhan Android yang hanya 1,7 persen.
Prediksi ini memberikan harapan bagi Apple untuk kembali merebut pangsa pasar. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini tetap signifikan.
Faktor yang Mempengaruhi Perlambatan Penjualan iPhone
Beberapa faktor yang memengaruhi perlambatan penjualan iPhone antara lain persaingan harga yang ketat dan inovasi yang dihadirkan oleh kompetitor Android. Banyak vendor Android menawarkan fitur-fitur canggih dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, kondisi ekonomi global juga turut memengaruhi daya beli konsumen. Banyak konsumen yang kini lebih memilih perangkat dengan harga yang lebih ekonomis.
Apple sendiri terus berupaya untuk berinovasi dan menghadirkan produk-produk baru yang menarik bagi konsumen. Namun, persaingan di pasar smartphone semakin ketat dan menuntut strategi yang lebih agresif.
Pasar smartphone di Asia Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika menunjukkan pertumbuhan yang signifikan bagi Android. Pasar-pasar ini menjadi fokus utama bagi para vendor Android.
Di sisi lain, Apple menghadapi tantangan di pasar-pasar utama mereka seperti China dan Eropa. Persaingan yang ketat dan perubahan preferensi konsumen menjadi faktor utama.
Pasar Amerika Serikat, yang selama ini menjadi basis kuat bagi Apple, juga mulai menunjukkan persaingan yang lebih ketat. Hal ini memaksa Apple untuk beradaptasi dan mencari strategi baru.
Meskipun prediksi IDC menunjukkan kebangkitan Apple di tahun 2025, performa di tahun 2024 menjadi peringatan bagi perusahaan. Apple perlu berinovasi dan beradaptasi untuk tetap relevan di pasar smartphone yang dinamis.