Kemajuan teknologi yang pesat dan semakin canggihnya kecerdasan buatan (AI) telah menciptakan dampak besar pada berbagai sektor pekerjaan. Berdasarkan laporan McKinsey dan Wealthup, beberapa profesi kini berada dalam risiko tinggi untuk digantikan oleh otomatisasi. Pekerjaan yang biasanya melibatkan tugas-tugas berulang dan tidak membutuhkan keahlian khusus berpotensi mengalami penurunan permintaan karena semakin banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi AI dan robot untuk meningkatkan efisiensi.
Baca Juga: MediaTek Mulai Memfokuskan Inovasi pada Teknologi AI Generatif
Berikut Beberapa Jenis Pekerjaan yang Rentan Digantikan oleh Robot
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh McKinsey dan Wealthup setidaknya ada lima jenis pekerjaan yang berpotongan tinggi tergantikan oleh robot, diantaranya adalah:
- Juru Tulis dan Staf Administratif: Pekerjaan seperti juru tulis, resepsionis, pengarsipan, dan penggajian kini berada di garis depan perubahan akibat otomatisasi. Banyak perusahaan telah mulai menggunakan perangkat lunak otomatis untuk menyederhanakan tugas-tugas administratif. AI mampu menangani entri data, pengelolaan dokumen, dan perhitungan penggajian dengan cepat dan akurat, yang membuat kebutuhan akan tenaga manusia di bidang ini semakin berkurang.
- Kasir: Profesi kasir di berbagai pusat perbelanjaan dan ritel juga mengalami penurunan, terutama dengan adanya teknologi self-checkout dan pembayaran nirsentuh. Sistem pembayaran otomatis ini memungkinkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi tanpa perlu bantuan kasir, sehingga mengurangi kebutuhan akan staf kasir dalam jumlah besar.
- Buruh Pabrik: Industri manufaktur telah lama menjadi pelopor dalam penggunaan robot untuk meningkatkan efisiensi produksi. Kini, robot yang dilengkapi dengan AI mampu melakukan pekerjaan buruh pabrik dengan lebih cepat dan konsisten. Dengan kemampuan untuk bekerja tanpa henti dan risiko kesalahan yang lebih rendah, penggunaan robot di pabrik semakin meluas, menggantikan banyak peran pekerja manual.
- Penjaga Toko Fisik: Seiring dengan semakin populernya belanja online, toko-toko fisik mulai beralih ke model bisnis yang lebih otomatis. Penggunaan teknologi seperti robot inventory dan layanan pelanggan otomatis telah mengurangi kebutuhan akan staf di toko fisik. Bahkan, beberapa toko telah mengimplementasikan sistem tanpa kasir dan tanpa penjaga, di mana pelanggan dapat berbelanja dengan hanya menggunakan aplikasi.
- Pramusaji: Meskipun interaksi manusia tetap penting di industri pelayanan, beberapa restoran telah mulai menggunakan robot pramusaji untuk mengantar makanan ke meja pelanggan. Ini mengurangi beban kerja pramusaji manusia dan meningkatkan efisiensi layanan. Selain itu, robot di dapur juga dapat digunakan untuk memasak dan menyajikan makanan dengan akurasi tinggi.
Mengapa Otomatisasi Menjadi Pilihan?
Kemampuan AI dan robot untuk melakukan tugas-tugas secara konsisten, cepat, dan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan tenaga manusia menjadi salah satu alasan utama mengapa otomatisasi semakin diminati oleh perusahaan. Berdasarkan laporan McKinsey, sekitar 50% dari pekerjaan saat ini dapat diotomatisasi dengan menggunakan teknologi yang ada, yang menunjukkan potensi besar dari adopsi teknologi di berbagai sektor.
Namun perlu diketahui, meski otomatisasi pekerjaan dapat mengancam keberadaan beberapa profesi, hal ini juga memberikan peluang besar bagi pekerja untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Keterampilan yang menuntut kreativitas, pemecahan masalah kompleks, dan kecerdasan emosional lebih sulit digantikan oleh robot. Oleh karena itu, memperbarui keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi dan analitik dapat menjadi langkah bijak untuk menghadapi perubahan ini.
Kesimpulan
Kemajuan AI dan robot otomatis memang mengarah pada perubahan signifikan di dunia kerja, dengan beberapa jenis pekerjaan yang diprediksi akan mengalami penurunan karena digantikan oleh teknologi. Namun, ini juga membuka peluang baru bagi para pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan, mengembangkan keterampilan baru, dan mencari profesi yang lebih tahan terhadap otomatisasi. Apa pendapat Anda tentang perubahan ini? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar dan terus ikuti perkembangan dunia teknologi di situs kami!
Dengan memahami risiko dan peluang yang ada, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan perubahan teknologi.