Kemarin sempat ramai di Twitter membahas tentang situs pencarian berbasis online buatan anak bangsa yang diberi nama Gatotkaca Search Engine.
Mesin telusur ini disebut-sebut bakal menjadi alternatif Google yang selama ini menjadi search engine andalan yang paling banyak digunakan di dunia.
Gatotkaca Search Engine ini muncul setelah trendingnya podcast Deddy Corbuzier dengan Kominfo yang membahas tentang PSE dan pemblokiran aplikasi dan situs beberapa waktu yang lalu.
Menteri Kominfo, Jhonny G Plate mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mempersiapkan search engine buatan anak bangsa yang yang bernama Gatotkaca, yang bisa dijadikan alternatif pengganti Google. Tidak lama berselang kabar tersebut, beneran muncul search engine Gatotkaca dan langsung viral di Twitter dengan alamat websitenya https://gatotkaca.mooo.info/ .
Banyak pengguna yang penasaran seperti apa sih kemampuan search engine buatan anak bangsa ini, apakah sudah bisa digunakan untuk mencari informasi di internet atau belum?
Kami pun penasaran dan mencoba mengakses website mesin pencari ini dan mulai mengetikan kata kunci yang kami ingin temukan, namun hasilnya cukup mengejutkan, karena kami tidak menemukan hasil apapun disana, malah menampilkan gambar bergerak atau Gif Gatotkaca dengan pesan melayang yang bertuliskan “Ya Ndak Tau Kok Tanya Saya”.
Ternyata mesin pencari bernama Gatotkaca yang viral ini bukanlah buatan pemerintah, melainkan hasil dari salah satu pengguna Twitter @lantip yang dibuat untuk website candaan saja.
Kalau kamu penasaran ingin mencobanya, bisa langsung saja akses url yang sudah kami tuliskan di atas tadi, dan liat bagaimana hasilnya.
Baca Juga: 2 Dampak Buruk Bagi Website Akibat Insiden di Pusat Data Google
Lalu bagaimana dengan rencana pemerintah untuk menghadirkan Search Engine Gatotkaca yang sempat diungkapkan oleh Kominfo kemarin? Ya, sampai saat ini website mesin pencari tersebut masih belum ada.
Kita tunggu saja perkembangannya nanti, apakah rencana Indonesia punya search engine sendiri bakal terealisasi atau tidak. Harapan kami tentu saja menginginkan Indonesia punya Search Engine sendiri.