Nokia, salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, baru-baru ini mengumumkan perjanjian lisensi paten 5G multi-tahun dengan VIVO, salah satu produsen ponsel pintar terbesar di China. Perjanjian ini menyelesaikan semua sengketa paten yang tertunda antara kedua pihak di semua yurisdiksi. Nokia akan mulai mengakui penjualan bersih dari perjanjian ini, termasuk pembayaran tertunda yang mencakup periode non-pembayaran selama sengketa, pada kuartal I/2024.
Perjanjian ini merupakan perjanjian lisensi ponsel pintar terbesar ke-6 yang dibuat Nokia dalam 13 bulan terakhir dan merupakan perjanjian lanjutan dengan Apple, Samsung, OPPO, Honor, dan Huawei. Nokia kini hampir menyelesaikan siklus pembaruan lisensi ponsel pintarnya dan yakin bahwa laba operasional bisnis lisensi kekayaan intelektualnya akan mencapai setidaknya US$1,51 miliar pada 2024.
VIVO sendiri menyatakan senang telah mencapai perjanjian lisensi paten lintas global dengan Nokia, yang mencakup lisensi lintas untuk paten 5G yang penting untuk standar. VIVO mengatakan bahwa perusahaan telah mengajukan permohonan paten di lebih dari 70 negara dan wilayah, memiliki portofolio paten 25.000 keluarga, per 31 Desember 2023.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Hape 5G, Selain Kecepatan Internet
Apa itu 5G dan Mengapa Penting?
5G adalah generasi kelima dari teknologi komunikasi nirkabel yang menawarkan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya. Selain itu, 5G diharapkan dapat mendukung berbagai aplikasi dan layanan baru, seperti internet of things (IoT), augmented reality (AR), virtual reality (VR), cloud computing, dan artificial intelligence (AI).
5G juga penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inovasi di berbagai sektor industri, seperti manufaktur, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. 5G dapat membantu mengatasi berbagai tantangan sosial dan lingkungan, seperti kemacetan, polusi, kesehatan masyarakat, dan kesenjangan digital.
Bagaimana Nokia dan VIVO Berkontribusi untuk 5G?
Nokia adalah salah satu pemimpin global dalam teknologi 5G, dengan portofolio paten yang luas dan beragam. Nokia memiliki lebih dari 3.500 keluarga paten yang penting untuk 5G, yang mencakup teknologi inti seperti modulasi, multiple access, coding, beamforming, dan jaringan. Selain itu, Nokia juga terlibat aktif dalam penelitian dan pengembangan 5G, serta berpartisipasi dalam berbagai proyek dan inisiatif kolaboratif, seperti 5G-PPP, 5GAA, 5G-ACIA, dan 5G-VINNI.
VIVO adalah salah satu merek ponsel pintar terkemuka di dunia, dengan pangsa pasar global sekitar 9% pada kuartal IV/2023. VIVO terkenal dengan produk-produknya yang inovatif, berkualitas, dan terjangkau, serta fokus pada pengalaman pengguna dan desain. Selain itu, VIVO juga merupakan salah satu pelopor dalam mengadopsi teknologi 5G, dengan meluncurkan beberapa model ponsel pintar 5G pertama di dunia, seperti VIVO NEX 3 5G, VIVO X30 5G, dan VIVO iQOO 3 5G.
Dengan perjanjian lisensi paten 5G ini, Nokia dan VIVO dapat saling menghormati hak kekayaan intelektual masing-masing, serta memperkuat kerjasama dan kompetisi yang sehat di industri 5G. Perjanjian ini juga dapat memberikan manfaat bagi konsumen, yang dapat menikmati layanan dan produk 5G yang lebih baik dan lebih terjangkau.
Kesimpulan
Nokia dan VIVO telah menandatangani perjanjian lisensi paten 5G multi-tahun, yang menyelesaikan semua sengketa paten yang tertunda antara kedua pihak. Perjanjian ini merupakan bagian dari upaya Nokia untuk memperbarui lisensi ponsel pintarnya, yang diharapkan dapat meningkatkan laba operasional bisnis lisensi kekayaan intelektualnya. Tak hanya itu, Perjanjian ini juga menunjukkan komitmen VIVO untuk mengembangkan dan menyediakan produk dan layanan 5G yang inovatif dan berkualitas bagi konsumen. Perjanjian ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi industri 5G secara keseluruhan.
