SoC  

Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3: Siapa yang Lebih Unggul?

Adi Kusanto
Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3
Perbandingan Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3

Samsung dan Qualcomm adalah dua produsen chipset terbesar di dunia, yang saling bersaing untuk menghadirkan performa terbaik di smartphone flagship. Tahun ini, Samsung meluncurkan chipset terbarunya, yaitu Exynos 2400, yang digunakan di Galaxy S24 dan S24 Plus di beberapa negara, termasuk Indonesia . Qualcomm juga tidak mau kalah, dengan mengeluarkan Snapdragon 8 Gen 3, yang menjadi andalan di beberapa smartphone premium, seperti Oppo Find X7 Ultra, Xiaomi 14 Series, dan Galaxy S24 Ultra.

Lalu, mana yang lebih unggul antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3? Apa saja perbedaan dan persamaan di antara keduanya? Artikel ini akan membahas spesifikasi, fitur, dan perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, serta memberikan kesimpulan tentang mana yang lebih baik.

Spesifikasi Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3

Exynos 2400 adalah chipset terbaru dari Samsung yang dibuat dengan proses 4nm LPP+ oleh Samsung Semiconductor, dan semua core menggunakan arsitektur ARMv9. Chipset ini diklaim memberikan peningkatan performa CPU sebesar 1.7x dibandingkan Exynos 2200. Exynos 2400 juga dioptimalkan untuk menghadirkan kinerja NPU yang kuat di Galaxy S24. 

Sedangkan Snapdragon 8 Gen 3 adalah chipset terbaru dari Qualcomm yang dibuat dengan proses 4nm LPP oleh Samsung Semiconductor, dan semua core menggunakan arsitektur CPU Oryon khusus dari Qualcomm, yang diklaim lebih efisien dan hemat daya . Chipset ini juga memiliki kemampuan AI yang tinggi, tetapi belum ada data perbandingan yang pasti. 

Baca Juga: Perbandingan Snapdragon 8 Gen 2 vs MediaTek Dimensity 9200, Siapa yang Lebih Unggul?

Berikut adalah data perbandingan spesifikasi lengkap dari kedua chipset tersebut: 

Exynos 2400Snapdragon 8 Gen 3
CPU1x Cortex X4 3.2 GHz, 2x Cortex A720 2.9 GHz, 3x Cortex A720 2.6 GHz, 4x Cortex A520 1.95 GHz1x Kryo Prime (Cortex X4) 3.3 GHz, 3x Kryo Gold (Cortex A720) 3.15 GHz, 2x Kryo Gold (Cortex A720) 2.96 GHz, 2x Kryo Silver (Cortex A520) 2.27 GHz
GPUXclipse 940 (RDNA 3)Adreno 750
DisplayQHD+ up to 144 Hz, UHD+ up to 120 HzQHD+ up to 144 Hz, UHD+ up to 60 Hz
GamingRay TracingSnapdragon Elite Gaming, Ray Tracing
AIQuad NPU, DSPHexagon DSP NPU, Qualcomm Sensing Hub
ISPSingle Camera up to 320 MP, Video Recording up to 8K30Single Cam up to 200 MP, Video Recording up to 8K30
Modem5G NR Downlink up to 9.64 Gbps, 4G LTE Downlink up to 3.0 Gbps5G NR Downlink up to 10 Gbps, 4G LTE Downlink up to 2.5 Gbps
ConnectivityWi-Fi 6e, Bluetooth 5.3 Non-Terrestrial Network (Satelit)Wi-Fi 6e, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.3
RAM/StorageLPDDR5X, UFS 4.0LPDDR5X, UFS 4.0
FabrikasiSamsung 4 nmSamsung 4 nm

Perbandingan Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3

Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 adalah chipset terbaru yang akan digunakan di beberapa smartphone flagship tahun ini, seperti Samsung Galaxy S24 series . Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada aspek apa yang dibandingkan. Berikut adalah beberapa perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3:

  • CPU: Exynos 2400 memiliki 10 core, sedangkan Snapdragon 8 Gen 3 hanya memiliki 8 core. Exynos 2400 juga memiliki CPU speed yang lebih cepat, yaitu 21.57% lebih cepat daripada Snapdragon 8 Gen 3. Namun, Snapdragon 8 Gen 3 menggunakan arsitektur CPU Oryon khusus dari Qualcomm, yang diklaim lebih efisien dan hemat daya .
  • GPU: Exynos 2400 menggunakan GPU Xclipse 940, yang berbasis arsitektur AMD RDNA 3 dan mendukung fitur ray tracing untuk grafis yang lebih nyata. Snapdragon 8 Gen 3 menggunakan GPU Adreno 750, yang juga berbasis arsitektur AMD RDNA 3 serta mendukung fitur ray tracing. Dalam beberapa tes benchmark, GPU Adreno 750 unggul dalam pengujian Vulkan, tetapi kalah dalam pengujian OpenCL  .
  • AI: Exynos 2400 memiliki kemampuan pemrosesan kecerdasan buatan yang meningkat 14.7x dibandingkan Exynos 2200. Disisi lain Snapdragon 8 Gen 3 juga memiliki kemampuan AI yang tinggi, tetapi belum ada data perbandingan yang pasti.
  • Memori: Baik Exynos 2400 maupun Snapdragon 8 Gen 3, keduanya sama-sama mendukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0, yang merupakan standar terbaru untuk memori. 
  • Kamera: Exynos 2400 mendukung resolusi hingga 320MP dan perekaman video 8K/60fps. Disisi lain, Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung resolusi tinggi hingga 200MP, tetapi belum diketahui apakah mendukung perekaman video 8K/60fps.
  • Jaringan: Exynos 2400 mendukung 5G NR Sub-6Hz dengan uplink hingga 9.64 GHz atau mmWave yang bisa mencapai 12.1 GHz. Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung 5G NR Sub-6Hz dan mmWave, tetapi belum diketahui apakah memiliki kecepatan yang sama atau lebih tinggi.
  • Konektivitas: Exynos 2400 mendukung Wi-Fi 6e, Bluetooth 5.3 Non-Terrestrial Network (Satelit), yang merupakan fitur baru yang memungkinkan koneksi internet melalui satelit. Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung Wi-Fi 6e, Bluetooth 5.3, tetapi tidak mendukung Non-Terrestrial Network (Satelit), namun disisi lain Snapdragon 8 Gen 3 sudah mendukung Wi-Fi 7 yang merupakan standar konektivitas nirkabel terbaru saat ini. 
  • Fabrikasi: Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 sama-sama dibuat dengan proses 4 nm oleh Samsung Semiconductor, yang merupakan proses fabrikasi terkecil dan tercanggih saat ini.

Selain dari sisi spesfikikasinya, kita juga dapat membandingkan kedua chipset dari hasil pengujian AnTuTu Bechmarck v10 yang mana Exynos 2400 mendapatkan skor 721816 poin, sedangkan Snpdragon 8 Gen 3 berhasil mencatarkan skor 2107670 poin.

Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 memiliki performa yang hampir seimbang, dengan beberapa kelebihan dan kekurangan di aspek tertentu. Namun, perlu diingat bahwa perbandingan ini masih berdasarkan bocoran dan rumor, dan belum ada data resmi dari Samsung atau Qualcomm. Oleh karena itu, hasil akhirnya mungkin berbeda saat chipset ini digunakan di smartphone nyata.

Demikian artikel tentang Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *