Baru-baru ini dunia maya cukup dihebohkan dengan kabar peretasan akun YouTube Ricis Official milik salah satu youtuber ternama tanah air, Ria Ricis, yang kini akun tersebut telah berganti nama menjadi Tesla.
Akun dengan jumlah subscriber lebih dari 30 Juta tersebut telah beralih tangan, tidak hanya itu, semua videonya juga sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar sudah dihapus oleh pihak peretas tersebut.
Kabar tersebut diketahui dari postingan Instagram Ria Ricis (@riaricis1795) yang mengatakan bahwa akun YouTube miliknya telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan pihaknya sendiri kini sedang berusaha untuk bisa mengambil alih kembali akun yang telah lama dikelolanya tersebut.
Baca Juga: Penyebab Blog Dikunci Oleh Google, Serta Cara Mengatasinya
Dan saat kami coba search dengan mengetik nama Ria Ricis atau Ricis Official di YouTube, hasil yang keluar adalah akun dengan nama Tesla.
Kabar serupa sebelumnya juga dialami oleh salah satu youtuber sekaligus artis ternama Indonesia, Deny Sumargo, yang mana salah satu akun YouTube miliknya juga telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kejadiannya sama persis, tiba-tiba akun tidak dapat diakses dan telah berganti nama, serta sedang melakukan siaran langsung video (live), dan semua video yang ada juga sudah lenyap dari halaman dasbor.
Motif dari peretas ini sendiri masih belum jelas, apa tujuan sebenarnya pelaku melakukan hal tersebut. Kemungkinan pelakunya adalah orang yang sama, karena caranya juga sama.
Semoga saja, akun YouTube mereka yang telah diretas bisa segera kembali seperti sedia kala. Karena kita tahu bahwa untuk sampai ke titik ini perjuangannya tidak mudah, jadi kita doakan saja semoga upaya yang mereka lakukan akan membuahkan hasil yang positif.
Nah, hal ini juga tentu bisa menjadi pelajaran buat kita semua khususnya bagi para konten kreator agar sebisa mungkin melindungi akun anda dengan sistem keamanan yang lebih kuat, dan perlu berhati-hati dalam mengakses link atau sejenisnya di internet pastikan link atau url tersebut aman ya, karena bisa saja pelaku menyusup dari url yang telah di share tersebut.
