Zuckerberg Kritik Pedas Apple: Minim Inovasi Sejak Era Steve Jobs!

Adi Kusanto
Mark Zuckerberg ingin ciptakan Android versi Meta

CEO Meta, Mark Zuckerberg, kembali melontarkan kritik pedas terhadap Apple. Dalam sebuah wawancara podcast, Zuckerberg menyoroti kurangnya inovasi dari raksasa teknologi tersebut, khususnya setelah era Steve Jobs. Kritik ini menambah panjang daftar perseteruan antara dua raksasa teknologi ini.

Zuckerberg menilai Apple belum menciptakan produk inovatif yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia bahkan menyebut Apple hanya “duduk di atas” kesuksesan iPhone yang diciptakan Steve Jobs dua dekade lalu.

Kritik ini disampaikan Zuckerberg dalam podcast “The Joe Rogan Experience”. Ia memuji dampak iPhone dalam membuka akses teknologi ke seluruh dunia. Namun, ia menyayangkan kurangnya inovasi berkelanjutan dari Apple.

“Steve Jobs menemukan iPhone, dan sekarang mereka hanya duduk di atasnya 20 tahun kemudian,” ujar Zuckerberg, seperti dikutip dari CNBC International.

Selain kurangnya inovasi, Zuckerberg juga menyoroti kebijakan Apple yang dinilai membatasi pengembang dan konsumen. Ia mengkritik aturan App Store yang dianggap tidak adil dan menghambat inovasi.

Baca Juga: Apple Ogah Bangun Pabrik iPhone di Indonesia? TKDN dan Alasan Klasik Jadi Penghalang

Zuckerberg berpendapat bahwa jika Apple berhenti menerapkan “aturan serampangan”, keuntungan Meta akan berlipat ganda. Ini menunjukkan adanya persaingan bisnis yang ketat antara Meta dan Apple.

Persaingan antara Meta dan Apple juga terlihat dalam pasar headset virtual reality (VR). Meta dengan produk Meta Quest-nya bersaing langsung dengan Apple Vision Pro yang baru diluncurkan.

Zuckerberg bahkan secara implisit menyindir penjualan Vision Pro di Amerika Serikat yang dianggap mengecewakan. Ini menunjukkan kepercayaan diri Meta dalam persaingan di pasar VR.

Kritik Zuckerberg menyoroti perbedaan pendekatan antara Meta dan Apple dalam hal inovasi. Meta cenderung fokus pada pengembangan teknologi baru dan eksperimen, sementara Apple lebih fokus pada optimasi dan integrasi yang mulus dari teknologi yang sudah ada.

Perbedaan ini tercermin dalam produk-produk mereka. Meta dengan metaverse dan headset VR-nya mencoba mendorong batas-batas teknologi, sementara Apple lebih fokus pada penyempurnaan pengalaman pengguna dengan ekosistem perangkatnya.

Kritik Zuckerberg terhadap Apple memicu berbagai reaksi dari kalangan industri dan pengguna. Beberapa setuju dengan pendapatnya, sementara yang lain membela Apple dengan argumennya sendiri.

Perdebatan ini menunjukkan bahwa inovasi di industri teknologi adalah topik yang kompleks dan subjektif. Apa yang dianggap inovatif oleh satu pihak mungkin dianggap sebagai evolusi oleh pihak lain.

Kritik Zuckerberg dan persaingan antara Meta dan Apple memiliki implikasi penting bagi arah industri teknologi di masa depan. Persaingan ini mendorong kedua perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Pada akhirnya, konsumen lah yang akan diuntungkan dari persaingan ini. Dengan adanya inovasi dan pilihan yang lebih banyak, pengguna dapat memilih produk dan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *