Jakarta – Aplikasi belanja online asal China, Temu, menduduki puncak popularitas sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di iPhone sepanjang tahun 2024. Namun, popularitas ini berbanding terbalik dengan statusnya di Indonesia, dimana aplikasi ini telah diblokir sejak Oktober lalu.
Meskipun menghadapi berbagai kontroversi dan ketidakpercayaan publik, Temu tetap berhasil menarik banyak pengguna global. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari Apple.
Platform e-commerce ini dikenal dengan strategi penjualan barang-barang murah. Strategi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Kekhawatiran inilah yang menjadi salah satu alasan utama pemblokiran Temu oleh pemerintah Indonesia. Budi Arie Setiadi, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa pemblokiran dilakukan karena aplikasi tersebut dianggap meresahkan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Aplikasi Temu per kemarin sudah kami nyatakan terlarang di Indonesia. Karena apa? karena aplikasi Temu itu model bisnisnya adalah dari pabrikan langsung ke konsumen,” ujar Budi Arie, menjelaskan alasan pemblokiran. Model bisnis ini dinilai mengancam ekosistem UMKM dalam negeri.
Baca Juga: Google Diminta Hapus TikTok Mulai 2025: Nasib Aplikasi Populer di Ujung Tanduk
Selain kekhawatiran terhadap UMKM, Temu juga menghadapi masalah kepercayaan publik. Sebuah survei pada pertengahan tahun 2024 menunjukkan bahwa 94% responden tidak mempercayai platform tersebut.
Ketidakpercayaan ini diperkuat oleh catatan buruk Temu dalam penanganan data pelanggan di masa lalu. Isu keamanan data menjadi perhatian serius bagi banyak pengguna.
Meskipun demikian, popularitas Temu di tingkat global tetap tak terbendung. Dalam laporan Apple, Temu berhasil mengungguli aplikasi media sosial populer lainnya seperti Threads, TikTok, dan Instagram dalam jumlah unduhan.
Keberhasilan Temu menduduki peringkat pertama aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di iPhone menunjukkan daya tarik strategi harga murah yang ditawarkannya. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan model bisnis tersebut.
Di sisi lain, untuk kategori aplikasi berbayar yang paling banyak diunduh di iPhone adalah Shadowrocket, sebuah aplikasi utilitas proksi.
Pemblokiran Temu di Indonesia menjadi contoh bagaimana pemerintah mengambil tindakan untuk melindungi UMKM dan kepentingan nasional. Meskipun aplikasi tersebut populer di platform global, dampaknya terhadap ekonomi lokal menjadi prioritas.
Kasus Temu juga menyoroti pentingnya kepercayaan publik terhadap platform digital. Isu keamanan data dan praktik bisnis yang merugikan dapat berdampak signifikan terhadap reputasi dan keberlanjutan sebuah platform.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Pemblokiran Temu merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut.