Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, terus berinovasi. Setelah sukses dengan berbagai lini produk smartphone, kini mereka tengah mengembangkan chipset (SoC) sendiri. Kabar terbaru menyebutkan bahwa SoC 3nm buatan Xiaomi ini akan menggunakan modem 5G MediaTek T90.
Informasi mengenai penggunaan modem 5G MediaTek T90 ini pertama kali muncul di Weibo, sebuah platform media sosial populer di Tiongkok. Seorang leakster yang dikenal dengan kredibilitasnya dalam hal bocoran informasi teknologi mengklaim bahwa Xiaomi akan mengadopsi modem T90 untuk SoC 3nm miliknya.
Meskipun detail spesifik mengenai modem T90 masih terbatas, banyak yang berspekulasi bahwa modem ini akan menawarkan performa yang sangat mengesankan. Mengingat MediaTek telah berhasil menciptakan chipset 5G yang efisien dengan proses produksi 3nm, seperti Dimensity 9400, ada harapan besar bahwa modem T90 akan mengikuti jejak kesuksesan tersebut.
Langkah Besar Xiaomi Tantang Dominasi Qualcomm
Keputusan Xiaomi untuk mengembangkan SoC sendiri dan menggunakan modem 5G MediaTek T90 merupakan langkah strategis yang cukup berani. Dengan langkah ini, Xiaomi diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada Qualcomm, yang selama ini mendominasi pasar chipset smartphone kelas atas.
Selain itu, dengan memiliki SoC buatan sendiri, Xiaomi memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengoptimalkan perangkat lunak dan hardware. Hal ini memungkinkan Xiaomi untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan diferensiasi produk yang lebih kuat.
Meskipun langkah ini menjanjikan, Xiaomi juga akan menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah regulasi yang ketat di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, terkait penggunaan komponen jaringan tertentu. Penggunaan modem eksternal seperti T90 mungkin memerlukan sertifikasi tambahan yang dapat memperlambat proses peluncuran produk.
Dengan pengembangan SoC 3nm dan penggunaan modem 5G MediaTek T90, Xiaomi semakin menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama di industri semikonduktor. Jika berhasil, langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi Xiaomi di pasar smartphone, tetapi juga membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mengembangkan produk-produk inovatif lainnya.