AMD Geser Intel di Pasar Data Center untuk Pertama Kalinya

Adi Kusanto
AMD Berhasil Ungguli Intel di Pasar Prosesor Data Center

Setelah puluhan tahun dominasi Intel di pasar prosesor data center, AMD berhasil melangkah ke posisi yang lebih tinggi, menggeser Intel dalam hal pendapatan di sektor yang sangat kompetitif ini. Pencapaian ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi AMD, yang sebelumnya hanya memiliki pangsa pasar kecil di bidang ini.

AMD Ungguli Intel Berkat Prosesor EPYC

Dikutip dari sumber Toms Hardware, AMD berhasil meraih pendapatan dari divisi data center sebesar $3,549 miliar pada kuartal ketiga 2024, mengalahkan Intel yang menghasilkan $3,3 miliar. Dominasi ini menunjukkan keberhasilan AMD dalam memanfaatkan keunggulan performa dan harga yang kompetitif dari prosesor EPYC mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, EPYC semakin menjadi pilihan bagi banyak data center berkat performanya yang tinggi dan harga yang lebih bersaing dibandingkan jajaran Intel Xeon.

Baca Juga: Intel Resmi Luncurkan Core Ultra, Era AI PC Telah Dimulai!

Sebagai contoh, prosesor Intel Xeon 6980P “Granite Rapids” yang memiliki 128 core dijual dengan harga $17.800, sementara AMD EPYC 6979P dengan 96 core hanya seharga $11.805. Perbedaan ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke solusi yang ditawarkan oleh AMD.

Dua tahun sebelumnya, divisi data center dan AI Intel mampu meraup pendapatan sebesar $5-6 miliar per kuartal. Namun, performa pendapatan Intel menurun seiring waktu, dan AMD memanfaatkan momen ini untuk mengokohkan posisinya. Meski demikian, Intel masih memiliki potensi untuk bangkit dengan prosesor terbaru mereka, seperti Granite Rapids, jika permintaan pasar terus meningkat dan mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi.

NVIDIA Tetap Menjadi Pemimpin Utama

Di tengah persaingan antara AMD dan Intel, NVIDIA tetap menjadi pemimpin pasar data center yang sesungguhnya. Pendapatan NVIDIA dari GPU dan chip jaringan pada kuartal kedua tahun fiskal 2025 mencapai $22,6 miliar, jauh melampaui gabungan pendapatan data center AMD dan Intel. Kebutuhan GPU AI dan chip HPC (High-Performance Computing) yang sangat tinggi membuat NVIDIA unggul jauh dari kedua pesaingnya.

Pada paruh pertama tahun fiskal ini saja, NVIDIA telah mencatatkan penjualan GPU AI dan HPC sebesar hampir $42 miliar, memperlihatkan betapa besar dominasi mereka dalam sektor ini. Produk-produk NVIDIA menjadi pilihan utama data center yang memprioritaskan kebutuhan AI yang terus berkembang pesat.

Singkatnya, dengan keberhasilan menggeser Intel, AMD telah memperlihatkan kekuatan mereka di pasar data center. Meski demikian, NVIDIA masih memimpin secara keseluruhan dengan pangsa pasar yang sangat besar berkat GPU yang mendukung kebutuhan AI global. Persaingan antara AMD dan Intel diprediksi akan terus berlanjut, sementara NVIDIA tetap berada di puncak sebagai pemain utama di sektor data center.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *